Tuesday, 1 October 2013

Suara Hati Calon Seorang Sarjana Pendidikan Matematika

Selamat Hari Batik Nasional
Selamat Bulan Oktober

Hai dunia, 
hari ini gue mau berbincang tentang dunia pendidikan di negaraku tercinta.

Indonesia...
Matematika...

Entah sejak kapan gue mencintai matematika
Mungkin sejak seorang dosen berhasil merebut hati gue, dan ia pun memupuk hati gue dengan segala pesona seorang guru. Kala itu logika gue berontak, tapi hati tak mampu berontak.

Matematika....
Apa yang membuat mata pelajaran itu terdengar menakutkan?

1. SUGESTI!!!
Itu hanya sebuah sugesti yang sudah tertanam dalam hati sejak kita SD. Mungkin sejak kita TK atau sejak dilahirkan. entahlah.

Ketahuilah, sugesti itu turut ambil peran dalam kehidupan Anda. sebuah sugesti memiliki dampak yang begitu besar bagi apa yang akan Anda capai.

Ketika kita sudah memberi sugesti bahwa matematika itu menyeramkan, maka otak dan hati akan bekerja sama dan mengatakan "Metematika itu mengerikan". Ketika sugesti itu berjalan, maka sebaik apapun guru, semenyenangkan dan semudah apapun sub bab yang sedang diajarkan, matematika itu tetap menyeramkan bagi kita.

2. GURU KILLER

Guru-guru matematika identik dengan istilah "GURU KILLER", gue tidak menampis, gue juga sempat beberapa kali mendapatkan guru killer dalam mata pelajaran yang satu itu. 

Ayo guys, itu hanya sugesti kalian. Gue, calon sarjana pendidikan matematika, punya banyak teman di kelas yang notebenenya adalah orang-orang kalem nan aduhai lembutnya. Guru killer itu sebenarnya enggak killer, hanya sugesti kalian yang sudah ditanamkan ketika sebelum pelajaran itu dimulai, sudah menjalar hingga ke ubun-ubun.

Math is Fun

Yup, gue berani dan mulai jatuh cinta dengan mata pelajaran itu. Terkadang memang mengerikan. Bayangkan saja, gue belum sempat sarapan sudah dijejeli Kalkulus. Mata kuliah yang satu itu memang mengerikan, tetapi itu hanya sugesti.

Berikan sugesti yang positif ke dalam dirimu, maka kamu akan memeroleh hasil yang positif pula.

Matematika itu tidak selalu mengerikan, hanya saja, ia membutuhkan tenaga ekstra untuk dipahami. Itulah matematika dengan sejuta angka.

Takut salah juga menjadi salah satu penyebabnya, apalah artinya hidup jikalau kita terus-menerus takut?
Ayolah, hidup ini akan terus berjalan. Matematika akan ada sepanjang hidupmu.

Gue awalnya takut untuk mengambil jurusan matematika. Matematika itu fleksibel, ia bisa digunakan dalam semua ilmu. Begitu besarnya matematika itu. Begitu semester pertama, gue merasakan sesuatu yang berbeda dari matematika. yup. Math is FUN!

Guru matematika memang turut andil dalam nilai anak didiknya. Ia harus mampu memberi sugesti bahwa matematika itu sangat menyenangkan. Akan tetapi, apa artinmya sugesti itu jikalau muridnya sudah terlebih dahulu memberi sugesti "Matematika - mati seketika". 

Yup. Itu adalah sugesti yang sempat tinggal dalam diri gue. Seketika juga, gue enggak pernah memahami sampai tuntas pelajaran itu. Matematika - mati seketika, di benak gue, ketika gue belajar matematika, gue bisa langsung mati dalam seketika. Kenyataannya? TIDAK.

Mulailah beri sugesti positif bagi dirimu.
MATH IS FUN...
(Calon Sarjana Pendidikan)
SYHBS


Saturday, 29 June 2013

Manusia Munafik

Hai guys, sudah lama gue enggak nge-blog yah
Welcome banget di blog gue

Akhir-akhir ini tugas gue banyak banget
Gue sampe bingung mau ngerjain yang mana dulu
Kadang gue berfikir untuk menelantarkan semua itu
Namun, demi cita-cita IP 4,00, gue gak mungkin begitu

Oke, kali ini gue mau menceritakan sesuatu.
Yap, kesialan gue dari hari Selasa sampai Kamis

Pertama...
Rabu malam gue mengalami nightmare. Yap, mimpi buruk itu hadir begitu saja dalam hidup gue. Gue sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyeting mimpi gue biar enggak nightmare, tapi tetap enggak bisa. Lantas, gue cuma bisa pasrah dengan mimpi gue.

Kedua...
Nenek lampir gajah bunting yang adalah istri-dari-kakak-ipar-tante gue dateng. Gue emang gak suka sama dia sekeluarga sampai keturunannya, karena apa? Karena suaminya pernah ngomongin bokap gue. Entah fitnah atau bukan, tapi dia gak pantes ngomongin bokap gue, karena keluarga gue bukan bagian dari keluarga dia.

Dia datang masuk ke kamar utama mendapati gue yang sedang tertidur setelah mata kuliah pengganti di hari rabu. AC menyala karena cuaca memang panas, dan itu siang hari bolong. Gue yang tahu gajah bunting itu datang langsung syok. Karena apa? Karena tante gue biilang dia enggak jadi datang.

Apa kemungkinan dari kejadian ini?
Dia cuma mau kepo, apakah tante gue bener pergi ke Bangkok atau enggak. Soalnya, dia memang sudah berencana membawa anaknya yang juga gajah untuk jalan-jalan ke PRJ. But, my aunty want to go to Bangkok. So, otak dia itu jauh lebih picik dari gue. Pasti dia sengaja datang hanya untuk mencari tahu, benarkah tante gue ke Bangkok?

Kalau dia tahu tante gue ke Bangkok, dia enggak mungkin dengan lancang memasuki kamar utama. Gue yang tahu dan terganggu akan kehadirannya pun terbangun. Dia menaruh tasnya dan pergi. Gue yang syok dan takut diomongin langsung berfikir dia ke bawah.

Gue langsung mematikan AC untuk membenahi kamar dan turun ke bawah, karena tamu normal lainnya tentu seperti itu. Turun ke bawah untuk ngobrol di ruang tamu. Karena gue enggak mau diomongin kalau katanya gue enggak mau turun ke bawah menemui dia dan malah tidur di atas sepanjang hari dengan AC hidup. Namun apa yang terjadi? Enggak dengan gajah bunting itu. Dia masuk kembali ke kamar dan mau tidur. Dia nyerocos karena mendapati AC mati.

Dia bilang kalau di rumahnya ada tiga kamar dengan tiga AC dan enggak pernah mati. Waw, jadi kalau kalian semua mau tahu siapa penyebab global warmingnya Indonesia, ya si gajah bunting itu. Gue pun menghidupkan AC sepanjang hari tanpa mati.

Lantas dia dan anaknya yang juga gajah mandi. Gue heran, dia bahkan sampai tahu di mana tante gue menyimpan sikat gigi. Yap, gue mendengar perbincangan dia dengan anaknya:
A : Ma, ada sikat gigi gak?
G : Biasa nanguda mu nyimpan sikat gigi di lemari ini

Kondisinya gue di kamar melanjutkan tidur karena kondisi AC yang tidak boleh dimatikan. Daripada sayang mending gue lanjutin nguletnya. Gue pun keluar dan dia mandi di kamar mandi tante gue. Berasa kamar sendiri. Dan anak laki-lakinya pun ganti baju di kamar tante gue. Hellow kalian siapa??????

Lanjut lagi, mereka pergi ke rumah makan samapi dengan pukul setengah sepuluh malam. Gue pun cuek mengerjakan PR Menejemen Bisnis yang dosennya itu tulang gue. Gue pun bete menunggu duo gajah itu. Ya, gue harus mengunci kamar. Dengan sabar pun gue menunggu due nenek lampir itu.

Oh ya, ada yang ketinggalan. di awal kedatangan duo gajah itu, mereka langsung ngomongin orang. Iya belum apa-apa langsung menyudutkan sepupu dan keponakannya sendiri. Asataga...

Mereka pun datang. Sebelum tidur, si ibu gajah itu bertanya tentang kuliah gue yang memang dekat dengan rumah tante gue. Dan alasana masuk jam 8 itu membuat gue harus numpang di sana dan dia sudah gue beritahu.

Pagi pun datang. Gue berangkat kuliah dan tidak ada hal buruk yang terjadi. Gue berangkat seperti biasa, pamit dan sebagainya.

Ketiga... 
Tab kesayangan gue rusak. Dan cuma butuh upgrade software. Beruntung sekarang gue sudah memakai Jelly Bean. Ini akan gue post dalam tulisan terpisah.

Keempat...
Tukang jam suplier dagangan gue ditangkep trantib. Padahal gue mau beli buat jualan dan gue pribadi. Ini menyebalkan sekali. Padahal lagi ada yang mesan.

Kelima...
Setelah Mbak gue pulang. Dia langsung bercerita kalau gajah bunting itu ngomongin gue ke sepupu gue. Gue yang lagi bete karena banyak masalah langsung naik darah. Iya, dia munafik banget. Di depan gue sok manis-manis. Dan masalah yang diungkit adalah mengenai AC dan kuliah gue.

Hello. lu pikir rumah tante gue hotel? Nginep aja sana di hotel kalau cuma mau datang, tidur, mandi, ngubek-ngubek lemari, pergi makan malam di luar sampe jam setengah 10 malam. Kalau gue jahat, udah gue kunci itu kamar biar elo tidur di luar.

Di depan gue dia sok manis banget, di belakang gue ternyata kejadian lagi kayak apa yang dialamin semua orang. Yap, ember bocor.

Dia pun mengumbar kuliah gue yang nebeng di rumah tante gue. Katanya gue punya orang tua di Jakarta, kenapa harus nebeng. Oke mau gue tegaskan.

Rumah gue di Bekasi, Jawa Barat
Kampus gue di Jakarta Pusat
Jam masuk, pukul 08.00 setiap hari
Itu jamnya macet dan armada busnya sedikit
Itulah yang menjadi pertimbangan.

Aneh, gajah bunting itu bilang kalau Bekasi itu Jakarta. Sejak kapan? Apakah sejak nenek moyang gue berubah jadi komodo? MUNGKIN!

Gue pun langsung meledak dan meluapkan semua emosi gue di facebook. Dia bisa jahat ke gue, gue bisa bikin bumi gonjang-ganjing. Dan seantero keluarga dari nyokap langsung tahu tentang masalah ini. Oke, gue sedikit puas.

Ada juga yang protes, katanya gue harus intelektual. Oke gue tegaskan. Menghadapi manusia intelektual memang harus dengan intelektual juga, tetapi untuk manusia munafik yang tidak berintelektual, halal semua cara. Mengapa? Karena dia udah nyolong start duluan, gue harus bisa nyolong finish lebih cepat dari dia. 200 kali lebih cepat. Karena dia bisa jauh lebih picik dari ini.

Seburuk-buruknya manusia adalah MUNAFIK. Karena apa? Karena dia memiliki sifat penjilat, bibir yang manis, hati yang busuk, pendusta, pembual, dan sebagainya.

"Saudaramu adalah orang yang mengasihimu" Fix dia bukan saudara gue secara kandung atau pun secara agama dan sebagainya.

Gue inget kata seseorang "Kamu tidak boleh terlalu nyaman dengan dunia ini karena semua manusia di bumi ini adalah kompetitormu, kecuali orangtuamu"

Oke, sekarang gue ngerti maksudnya. 

Pesan gue, orang munafik itu sulit diketahui cirinya, tapi dari pengamatan, sekarang gue bisa menyimpulkan hal tersebut:
1. Manis di bibir ketika dia sedang dengan kita
2. Senang membicarakan keburukan orang lain

So, pesan gue, waspada aja!


Saturday, 18 May 2013

Welcome Back My New Smartfren Andromax Tab 7

Hai, selamat sabtu malam.

Hari ini gue mau memenuhi janji gue minggu lalu untuk membahas cerita terakhir gue bergelut dengan mbak-mbak dan mas-mas Smartfren. Sumpah gue enggak mau lagi. Capek.

Minggu lalu, entah tanggal berapa itu, gue males lihat kalender, pokoknya sabtu lalu. Nah, paginya gue ngeliat iklan dari "Samsung Fame". 

Yap. Samsung lagi ngeluarin gadget terbaru dengan harga terjangkau. Gue pengen banget itu. Iya, pengen banget. Tahu kan Samsung? Produknya selalu gagal membuat gue jatuh cinta, tapi harganya itu selalu aduhai. Namun kini, Samsung hadir dengan harga terjangkau.

Lalu, terbersitlah keinginan gue untuk memiliki gadget itu. Samsung Fame, for Famous People. Yap, gue itu kan famous banget yah, jadi gue rasa gue cocok sekali untuk gadget gue.

Gue masih inget tentang tab gue yang rusak itu. Gue pun berniat, setelah pulang kuliah nanti, gue akan ke galeri Smartfren untuk mengambil si-tab kesayangan gue, dikarenakan mobitech sudah mengkonfirmasikan bahwa tab gue sudah dikirim ke galeri di MM sejak 6 Mei 2013.

Kalau tab gue tenyata enggak ada, gue berniat untuk meminta uang kembali. Yap, untuk membeli Samsung Fame. Kan mobitech bilang sejak senin sudah dikirim, masa sabtu belum sampai juga? Memangnya dari Roxi ke Bekasi dikirim via apa? Becak?

Singkat cerita, gue pun mengunjungi galeri.
S = Swisca, M = mas-mas CS

S   : mas, saya mau ambil tab saya
M  : galeri sudah konfirmasi?
S   : belum, tapi mobitech sudah konfirmasi
M  : sejak kapan katanya dikirim?
S   : per tanggal 6 Mei
M  : bisa lihat suratnya?
S   : nih
M  : saya cek dulu ya

Singkat cerita mas-mas tadi membawa sebuah tab. Gue cek kondisi fisik dan nomer MEID-nya. Pas. Itu tab kesayangan gue. Gue pun diperkenankan untuk mengecek kondisi tab gue.

Secara sistem operasi sih oke lah, gue pun melanjutkan cek fisik. Oh no. Ada kertas yang bulet-bulet yang biasanya tanda service. 

What I have think?

Gue pun berfikir bahwa ada pengecekan atau bahkan perbaikan terhadap onderdil dari tab gue. Gue fikir ini hanya masalah OS, tapi kenapa ada buletan-buletan itu. Semoga dugaan gue salah;.

Nah sekarang, setelah genap seminggu gue menggunakan tab baru gue itu, belum ada sedikit pun keluhan. Ya, kondisi masih baik-baik saja. Gue seneng, gue bahagia. Pada dasarnya motif gue membeli tab tersebut adalah karena kebutuhan, bukan keinginan, so itu alasan kenapa gue bawel banget mention-in @smartfrencare mulu.

Gue bukan tipe orang yang suka menjual barang. Semua gadget gue pasti berakhir mati di tangan gue, bukan di tangan orang lain. Gadget buat gue itu penting banget. Itu alasan kenapa gue sayang sama semua gadget gue.

Oke, di sini gue mau mengucapkan terimakasih untuk pihak Smartfren yang mau sabar menangani konsumennya. Itulah perusahaan, harus mengerti perilaku konsumen. Perusahaan mau untung, konsumen juga mau untung kan?

SYBS - 20 tahun - pengguna New Smartfren Andromax Tab 7

Saturday, 4 May 2013

Keluh Kesah Pengguna Smartfren

Hai selamat malam untuk para jomblowan dan jomblowati di seluruh Indonesia.

Sesuai janji gue di sini tentang kekecewaan gue mengenai OS dari Smartfren yang masih mengusung nama ICS a.k.a Ice Cream Sandwich.

Gue sudah mendapatkan nomor telepon mobitech dari mbak-mbak CS tempat gue menyerahkan keperawanan tablet kesayangan gue.

Selanjutnya senin sepulang UTS-pun gue menelepon mobitech yang adalah tempat menyervice semua perangkat smartfren yang rusak. Yap, semua perangkat, dari satu Indonesia, hanya di satu tempat?

Do you think this is the bad idea? i think so.

Gue tetap bersikeras tab gue mesti  sembuh sebelum 2 mei, tetapi mas-mas mobitech memohon maaf karena tidak bisa memenuhi keinginan gue sebagai pelanggan. Gue emosi. Yap, alasan di atas adalah kendala mereka. Sati Indonesia.

Gue disuruh membayangkan berapa banyak perangkat yang harus mereka perbaiki, di mana masing-masing perlu waktu rata-rata satu minggu. Emang itu urusan gue? ENGGAK!!!

Lantas, gue meminta konpensasi ke @smartfrenworld yang lagi bagi-bagi tab gratis. Bayangkan, saat gue lagi depresi karena tab gue rusak akibat OS mereka, eh mereka malah bagi-bagi tab gratis. EMOSI GUE!!!

Gue pun search @smartfrencare di twitter, dan tarang, gue menemukan beberapa orang yang memiliki masalah sama dengan gue, masalah mengenai OS dari perusahaan provider itu, baik untuk smartfren andromax tab 7 maupun smartfren andromax u, smartphone andalan dari smartfren itu. Yak, seharusnya orang-orang yang meriview mengenai dua andromax itu memasukkan hal ini.

Dan gue di sini, mewakili orang-orang yang OS-nya bermasalah mengatakan bahwa New Smartfren Andromax Tab 7'' dan Andromax U memiliki kelemahan atau kekurangan pada OS-nya.

Gue sempat bete, gimana enggak, di post gue minggu lalu, gue katakan beberapa kerugian gue, dan gue mendapat info bahwa dua rekan gue di dunia maya yang Andromax U nya sedang di service karena masalah di OS-nya ada yang sudah satu bulan service, ada juga yang hampir satu bulan.

Ada yang lebih mengejutkan lagi. Yap, ada seseorang yang meng-update bahwa hp android dia *tidak menyebutkan smartfren android yang mana* baru selesai di-service. Dengan penuh kepo gue bertanya berapa lama dia di-service. Dan apa saudara-saudari? Dia menjawab hampir dua setengah bulan. Jadi gue mesti menunggu sampai selama itu? MUSTAHIL!!!!

Gue pun curhat tentang masalah ini kepada teman baru di kelas, di kampus gue. Dia pun memanggil seseorang yang ternyata memakai andromax tab versi lama. Dia pun berkata bahwa sempat di-service karena masalah yang sama dengan gue. What a ****!!!!

Gue merasa tertipu dengan review mengenai kelebihan dan kekurangan atau kelemahan dua jenis smartphone yang diusung smartfren dengan tema "MURAH" ini. Tidak ada satu pun artikel yang memuat mengenai hal ini. FINE. This is bussines!

Lantas, gue bahagia banget, karena Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia sudah menuntut Smartfren dengan beberapa pasal mengenai konsumen. Gue senang, gue bahagia walaupun sebenarnya dasar tuntutan itu bukan karena masalah OS yang diderita beberapa orang, tetapi karena signal mereka yang butut abis akhir-akhir ini. Mereka pun dituntut dengan beberapa pasal perlindungan konsumen dengan denda max 2M. Kenapa harus 2M? Kenapa enggak 2T? Mengenai hal ini, Anda bisa cari di google.

Yap, kayaknya ini dulu ya, cerita lainnya bakal gue share minggu depan, sesuai perkembangan dari mereka.

nb : berkali-kali gue share nomer hp alternatif layaknya seorang cewek murahan yang lagi pamer nomer hp, dengan harapan mereka akan menghubungi gue, tapi nyatanya? Enam hari ini mereka belum menghubungi gue. GOOD!

Sunday, 28 April 2013

They (Company) said, that this is a "Smartphone"

Smartphone only good for smart people.

Gue rasa gue adalah stupid person, why? Karena gue enggak bisa ngegunain smartphone gue.
 
Entah gue yang terlalu bodoh atau phone gue yang terlalu pintar, gue hanya mau bercerita tentang suka-duka petualangan gue bersama smartphone kesayangan gue, New Smartfren Andromax 7’’.

Tablet itu gue beli karena review Smartfren Andro 7'' dari Alitt Susanto di klik sini kakak. Awalnya gue mau beli BB, tapi sebagai mahasiswa bisnis yang prinsip berfikirnya “setiap yang gue lakukan mesti menghasilkan laba”, gue pun memutuskan membeli tablet yang harganya relatif murah itu, beli tab seharga BB, untung bukan? Yang versi lama aja katanya bagus, gue berfikir gimana lagi yang New?

Gue beli 21 Desember 2012, tepat ketika si Kwik lagi pameran di Mall Metropolitan Bekasi. Yap, tanpa panjang lebar, gue beli tab yang gue mau itu.

Di awal, tab gue suka panas, gue tanya @smarfrenworld , katanya gak masalah, dengan alasan yang bisa diterima nalar gue, ditambah dengan kata-kata kakak sepupu gue, gue pun terima.
 
Bulan berikutnya tab gue lemotnya dahsyat. Gue yang gak punya waktu karena gue kuliah di dua tempat, penulis, blogger, dan juga entertainer yang sibuk, gue enggak sempat ngecek tab gue. Gu pikir mungkin karena tab gue kepenuhan memori.
 
Gue pun mengecek memori internal tab gue, 1GB dari 8 GB. Oh God, ini apa yang terjadi? Karena lemotnya belum maksimal, gue tetap pakai, dengan alasan sibuk gak punya waktu cek fisik.
 
Akhirnya, ketika Uje meninggal, 26 April 2013, gue mengecek tab gue tercinta itu di galeri Cempaka Mas, dengan alasan galeri tersebut yang terdekat dengan kampus gue. Setelah dicek fisik, mas CS-nya bilang kalau OS gue yang trouble. Gue yang kepo bertanya kenapa OS bisa rusak? Dijawab jelek dari sananya, gue pun emosi, tapi gue kembali tenang, mungkin itu karena gue yang sial dapet yang jelek.
 
Gue minta di-upgrade aja, tapi masnya bilang di sana gak bisa upgrade, gue disuruh ke Roxy. Oh God, buat ke seberang kampus aja gue butuh beberapa bulan, ini lagi disuruh ke Roxy. Gue pun meminta di-upgrade ke Jelly Bean, bukan ICS karena lagi-lagi gue bilang, apa yang gue lakukan harus menghasilkan laba. Masnya bilang, Jelly Bean bisa di-upgrade di Sabang. Gue pun diberi alamat Roxy dan Sabang. Karena gak puas, gue pun komplain ke @smartfrencare.
 
Keesokannya atau tgl 27 April, gue menyambangi galeri MM Bekasi, dengan alasan ini adalah tempat di mana gue membeli, 21 Desember 2012 di acara pameran si kuik-kuikkkiiikkk.
 
Setelah cerita tentang CS di Cempaka Mas, Tablet gue pun di-upgrade. Yes. Senanglah hati gue. ICS baru pun menemani malam gue. Horeee. Hal  yang pertama kali gue lakukan adalah download Instagram. Gue sebagai seorang entertainer emang gak bisa lepas dari sosial media yang satu ini. Malam itu gue pun tidur tenang.
 
Paginya, gue hidupin deh si tablet unyu yang gue matiin itu, sebentar gue cek instagram,download fb dan twitter, setelah selesai lalu gue biarkan dia. Dua jam berlalu, gue kangen sama instargram, fb dan twitter yang baru gue download pagi ini. Gue tekan tombol power, tapi ga ada respon. Gue cek lampu di tombol power. MATI.
 
Gue berfikir, mungkin lowbatt karena android memang boros baterai. Gue cas setengah jam. Gue hidupkan dan taraang, yang muncul hanya smartfren, logo smartfren, dan live smart. Gue pun menunggu stengah jam. 

Gak ada perubahan. Ngamuklah gue ke @smartfrencare lagi. Gak dapat balesan yang gue inginkan, gue pun pergi ke galeri MM lagi. Gue menuntut tab baru krn gue sudah banyak dirugikan.
 
Rugi secara materi : 1.    Mesti ngisi pulsa axis padahal smartfren baru aja diisi pulsa dan gue pake layanan conex evo di mana pulsa gue otomatis berubah jadi kuota.
2.    Mesti ongkos bolak-balik tiga kali ke galeri.
3.    Antrian di MM tuh panjang banget, biaya makan di mall mahal banget.
 
Rugi secara non-materi:
1.    Sebagai mahasiswi, tugas gue jadi terbengkalai, gue mesti bawa notebook lagi, padahal berat.
2.    Sebagai entertainer, gue ada job tanggal 2 Mei, nah komunikasinya Cuma via WA yang no nya lg bermasalah, karena tadi tab gue gak mau ke menu, jadilah gue enggak nyetet no hp nya.
3.    Sebagai blogger, gue pasti bakal enggak up to date banget, tanpa WA, Line, We-chatt dan IG.
4.    Sebagai mahasiswi yang sibuk karena kuliah dua tempat, waktu gue terkuras abis karena ini, belum lagi ini libur jeda UTS gue.

Gue menuntut tab baru, tetapi karena penggunaan tab gue itu sudah 4 bulan 7 hari, maka permintaan gue tidak dikabulkan dan diberi dua pilihan. Service atau upgrade ulang. Padahal kemarin sudah di-upgrade, masa mau upgrade lagi, biar tiap hari gue ke galeri? Gue pun memutuskan untuk service dengan catatan harus selesai sebelum 2 Mei. Namun, CS berkata, paling lama 1 bulan. Oh God, ini cobaan apa?

Bagaimana dengan job gue? Akhirnya gue dikasih pilihan lagi, kalau mau cepet gue langsung ke Roxy aja. Kalau gue ke Roxy, yah paling tunggu itu tab udah jadi ganjel  pintu kali yah. Akhirnya gue meminta no. Tlp. Roxy untuk compalin besar-besaran dan meminta pertanggungjawaban.

Akhirnya gue pulang kembali dengan kertas, kertas service dan kertas no. Tlp. Roxy.

Gue dapet pelajaran berharga banget, kalau kepuasan pelanggan itu nomer satu loh. Gue di sini bercerita bukan untuk menakut-nakuti calon pengguna smartfren kok.

Gue cuma sial mendapat produk yang kualitasnya kurang. Untuk internet sendiri selama ini yang gue rasakan sangat irit dan cepat. Pihak @smartfrencare pun sudah mulai mengambil tindakan. Nantikan kisah gue berikutnya.

SYBS

Saturday, 20 April 2013

Cerita Kelam Selepas Hujan

Hujan, mengapa semua ini harus terjadi?
Dosen Manajemen Pemasaranku pernah berkata bahwa hidup ini tidak akan seideal apa yang kita bayangkan. Ya, tentu saja, itu yang aku rasakan saat ini.

Cita-cita...
Makanan jenis apa itu? Apa rasanya? Mengapa aku sangat membencinya.

Cita-cita...
Lagi-lagi aku menyebutkan satu kata yang aku sendiri tidak mengerti apa maksudnya.
Aku tahu apa itu cita-cita, tapi... sudahlah, aku benci ketika orang mendoakan cita-cita di hari ulangtahunku. Aku sangat benci itu!

Apa salah cita-cita?
Tidak ada. Mungkinkah itu salahku? Tidak juga.

Aku dan cita-cita. Aku dan dia tidak akan pernah bersahabat. Bagiku, dia hanyalah sampah yang terus mengotori otakku. Bagiku, dia adalah plastik. Sampah yang sukar untuk dibumihanguskan. Aku dannya bagaikan air dan api. Aku membencinya.

Saat aku berusaha mewujudkannya, saat aku berusaha mencapainya, menjadi seorang dokter, banyak hal yang aku korbankan. Masa remajaku yang telah sia-sia. Ah, dia lagi.

Saat remaja lain bermain di mall, aku malah mengunjungi sebuah ruangan pengap bernama laboratorium. Aku berusaha mempelajari musuh kedua siswa-siswi, Fisika. Saat mereka bersenang-senang, aku hanyut tenggelam bersama aliran listrik, kaca-kaca, dan alat-alat laboratorium aneh itu.

Saat mereka makan di kantin, aku bermain dengan perlatan kimia yang bisa berubah wujud sesuka hatinya sesuai dengan hukum yang berlaku. Ah, begitu suram!

Kini, saat orang-orang mengambil jurusan sesuai keinginan mereka, aku kuliah di jurusan matematika, musuh utama anak bangsa, demi cita-cita di tahun kedua. Namun, apa yang terjadi? Ia tak kunjung datang.

Ah, aku benci dirimu. Sangat membenci!

Tahun ini, tahun ketiga. Akankah aku mencoba meraihmu kembali? Rasanya tak mungkin, Apa yang bisa aku lakukan? Tak ada.

Saat aku berusaha, dirimu tak kunjung menggapaiku. Saat aku beranjak dari zona nyaman, dirimu tak kunjung menghampiriku.

Kini, aku adalah seorang calon guru. Guru dari calon anak-anakku yang akan menggapaimu, cita-cita. Anakku nanti akan ada yang menggapaimu.

Aku tetap ingin menggapaimu, walaupun itu diwakilkan oleh anakku. 

Cita-cita, satu kata dengan sejuta kebahagiaan bagi yang bisa menggapainya.

Sunday, 14 April 2013

The Bad Birthday Greetings - For Me

Selamat Ulangtahun ya...
Wish you all the best.

Pernah gak sih lo dapet ucapan doa yang tulus waktu ulang tahun?
Gue paling males banget dapet ucapan kayak gitu, apalagi di facebook, yang mana facebook menyimpan tanggal lahir gue. Sumpah, males banget.
Dari semuanya, ada beberapa ucapan yang gue malesin banget, berhubung tanggal 9 April lalu umur gue genap 20 tahun, gue mau kasih tahu, apa aja ucapan yang paling gue enggak suka.


1.    HBD
Niat gak sih ngucapinnya? Gue tau HBD itu singkatan dari Happy BirthDay, tapi enggak gitu juga kali. Buat gue, daripada dapet ucapan HBD, mending gak usah ngucapin deh ya. Malesin.

2. WYATB
Masih sama seperti HBD, WYATB a.k.a wish you all the best itu menjijikkan banget buat gue. Kenapa? Wish you all the best itu kan doa yah, gimana sih, masa ngedoain disingkat-singkat gitu. Kalau didoain umur lo singkat mau gak?

3. Semoga cita-citanya tercapai
Nah, ini nih yang paling gue benci banget. Biasanya sih gue benci kalau yang ngucapin itu adalah orang terdekat gue, orang yang kenal gue udah lama, orang yang pokoknya ada di dekat gue udah lama deh. Kenapa gue benci? Ya apalagi kalau bukan karena mereka bohong bilang kenal gue banget, buktinya mereka gak tau apa cita-cita gue. Kalau waktu semester dua lalu gue didoain kayak gitu, gue masih terima. Lah ini udah semester empat, gue masih didoain kayak gitu. Maksud lo apa? Nyuruh gue ikutan SNMPTN lagi? Mungkin banyak juga yang belum tahu. Cita-cita gue itu ya jadi pilot dan dokter, sementara gue udah kuliah di jurusan yang menyimpang banget dari cita-cita gue, itu alasan kenapa gue benci banget didoain kayak gitu.

Terus Swis, elu maunya didoain apa dong?
Banyak. Masih banyak hal dalam diri gue yang bisa kalian doain, contohnya:

1. Semoga IP semester ini 4,00
Taulah ya ambisi gue yang satu itu. Gue masih pengen banget dapet IP tertinggi.

2. Semoga dapet beasiswa
Ini doa yang gue harapkan banget loh di tahun ini, tapi enggak ada yang doain.

3. Semoga karir sukses terus
Nah, ini doa juga bagus nih. Karir.

Nah, masih banyakkan? Iya. Pesan gue, kalau ngedoain orang ya liat-liat dulu siapa orangnya. Jangan asal main copy-paste aja. Ke semua orang yang ulangtahun doanya sama lagi. Gak kreatif!

Tapi, terimakasih yah buat semua yang sudah mengucapkan selamat ulangtahun buat gue, makasih juga buat doanya. Maaf gak bisa bales satu-satu...



Peluk sayang,


SYBS

Sunday, 24 February 2013

Nilai VS Ilmu

Nilai gue 100 loh.
Nilai gue cuma 50 aja.
Makanya kayak gue dong. Nyontek. Gitu aja ribet
Pernah gak sih ngalamin hal kayak gitu? Pasti pernah.

Ngeselin emang. Kadang orang kayak gitu mesti dibumihanguskan dari bumi pertiwi ini. Kadang gue suka mikir, kenapa yah harus mengutamakan nilai?

Nilai mencerminkan kecerdasan seseorang, akan tetapi kalau udah menyangkut contek menyontek, di mana cerminannya?

Kadang  gue juga suka bingung, apa enggak terlalu manjain anak bangsa ya, guru yang selalu ngasih nilai karena kasihan itu salah enggak ya?

Sebagai ilustrasi :

hs 1 : Pak, kok saya dapet nilai E sih? Kan saya rajin masuk, tugas full, ujian ikut.
Dosen A : Loh nilai E kan kriterianya <50, mungkin nilai kamu jelek mulu.
Mhs 1 : Tapi saya kan rajin masuk Pak.
Mhs 2 : Pak, nilai saya kok E ya?
Dosen B : Kok bisa ya?
Mhs 2 : Iya, padahal saya rajin masuk loh, tugas full, ujian ikut.
Dosen B : Iya nanti saya cek.

Itu hanya ilustrasi saja. Lantas, menurut Anda, pendidik mana yang terbaik? Dosen 2?

Pasti banyak yang memilih dosen B, yang mau memperhitungkan absen dan segalanya demi memberi nilai kasihan. Namun untuk gue, dosen A jauh lebih baik.

Nilai adalah cermin kecerdasan. Apa jadinya jika selalu mendapat nilai kasihan? MANJA!! Nilai harus bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, tugas dari pelajar adalah mempertanggungjawankan nilai yang sudah diperolehnya.

Nilai memang penting, tetapi bagaimana dengan ilmu? Jauh lebih penting. Mahasiswa atau pelajar itu enggak boleh manja, gimana negara mau maju kalau manja? Dikit-dikit minta guru buat naikin nilai. Usaha yang lain dong.

Tidak percaya? Sudah banyak contohnya. Check this out, guys.

Ayam Bakar Mas Mono
Mas Mono adalah mantan seorng office boy, yang mungkin hanya tamatan SMA saja. Akan tetapi, Mas Mono adalah pemilik tempat makan Ayam Bakar Mas Mono yang sudah memiliki cabang di mana-mana. Bayangkan, berapa rupiah yang dia dapat dari franchise ayam bakar itu? LUAR BIASA.

Contoh lainnya adalah Arief Muhammad.
Melalui otaknya, dia menggunakannya untuk berkarya melalu salah satu media sosial. Lalu dia juga menulis buku dan skenario film. Siapa yang tidak tahu nyunyu.com, web kawula muda yang sedang marak digandrungi itu adalah web milik mahasiswa-mahasiswa tuna-wisuda seperti Arief Muhammad dan Alitt Susanto.

Sudah pasti nilai mereka jelek, karena itulah alasan mengapa sampai sekarang mereka belum menggarap skripsinya. Namun ilmu yang mereka miliki sangat banyak. Oleh karena itu mereka bisa seperti ini sekarang.

Jika ilmu sudah ada di kepalamu, maka masa depan ada di genggamanmu - mamanya Alitt.







Saturday, 16 February 2013

Valentine? Hari Macam Apa Itu!!!

Sayang... selamat hari Valentine ya...

Halah, ucapan basi macam itu seharusnya bukan hanya ada di 14 Februari saja (Swisca, 19 tahun, duta tuna asmara)

Ya... ya... ya...

Ternyata sudah lama juga yah gue enggak nge-blog. *ambil sapu* *bersihin sarang laba-laba*


Minggu ini, minggu di mana gue resmi meninggalkan R3F atau calon R4F Universitas swasta yang kurang ternama di suatu daerah Indonesia.

Gue resmi berganti status. Horeee

Lantas, apa hubungannya dengan Valentine? Ada. Tenang gue mau cerita.

Jadi, hari itu. Hari kesekian minggu atau entah apalah itu, hari itu gue masih menunggu dosen dan petinggi kampus untuk keputusan dari pengajuan gue keluar dari kelas dan program tersebut.

Yap, gue enggak tahu seberapa sibuknya beliau. Lima hari sudah gue dan teman-teman gue menunggu beliau. 

Lantas, karena tak kunjung mendapat kabar bahagia atau kabar duka cita, gue pun berinisiatif untuk mengajak teman-teman gue untuk nyatronin langsung orang yang dimaksud.

Gue pun janjian bersama teman-teman gue, di kampus, pukul 6.00 pagi. Oh God, pagi sekali. Ya, karena kata satpam, beliau itu sangat sibuk, selalu keluar kampus, dan datang terkadang hanya menitipkan vespanya. Dengan berat hati pun, gue berangkat.

Pukul 5.00 gue berangkat. Apa yang terjadi saudara-saudari? GUE ENGGAK MANDI. yap. Hari itu tepat 14 Februari. Hari di mana semua orang merayakan hari Valentine, sedangkan gue? Ke kampus pukul 5.00, tidak mandi, dan JOMBLO.

Gue pun bertemu dengan orang yang dimaksud. Lalu, beliau menyuruh bawahannya untuk menangani kami. yak, cekcok pun terjadi. Bawahannya itu sangat menyebalkan. Dia selalu ingin kami agar tidak mendapatkan apa yang kami mau. Padahal, Wadek sudah memberi izin tentang apa yang kami mau. Lantas, karena dia tidak percaya, karena dia menyangka kami semua berbohong, dia pun menelepon Wadek. Dan apa yang terjadi? Wadek menyetujuinya.

Dalam hati gue berkata "MAMPUS LO ***! SO KAMPRET YOU ARE! MAU BERAPA LAMA LAGI LO PENDING-PENDING GUE? MAU NUNGGU SAMPE KAPAN GUE? SAMPE GUE LUMUTAN?"

Namun, gue masih menahan emosi gue. Namun, ada sesuatu yang gue lupa, sesuatu yang membuat gue bertengkar dengan orang itu karena dia lagi-lagi seakan menahan. 

Sebelumnya, dengan orang berbeda di bagian yang sama, dengan ketus dia langsung menolak kami, dan gue pun menceritakan kepada orang yang sedang berhadapan denganku ini. Dan dia lagi-lagi berkelit. Karena memang emosi sudah memuncak, gue pun marah-marah. Lantas, kami mendapatkan apa yang kami mau. Dia pun berkata "Maaf ya, kami bukan mempersulit", dan hati gue berkata "Gapapa, iya, bukan dipersulit, cuma nyusahin aja kok".

Dan lagi-lagi gue harus menunggu untuk mendapatkan tanda tangan.
Ya, inilah Valentine-ku. Di kampus dari pukul 6.00 sampai dengan pukul 5.00 sore. Memuakkan.

Ternyata, inilah jawaban dari pertanyaanku hampir dua tahun lalu, ketika aku membaca blog beberapa orang tentang kampus itu. Tentang betapa semerawutnya sistem di sana. But, this is the bad of my Valentine.

Sekarang gue lega, tidak akan ada lagi Valentine seperti ini.

Saturday, 2 February 2013

How Great This Month!

Bulan Februari yang katanya bulan penuh cinta, bulan kasih sayang.
Yap, 14 hari mencari cinta dimulai.

Sekarang adalah sabtu malam pertama di bulan Februari. Tinggal tiga belas hari mencari cinta. 
Gue bukan mau membahas soal cinta, karena mood gue sedang hancur membahana. Mood gue sedang dirusak oleh virus.

Virus menyerang notebook gue. Virus yang gue gak ngerti berasal dari mana. Virus apa pun itu gue gak ngerti. 

Hidup gue hancur. Hidup gue... ah sudahlah.
Apalah artinya penulis tanpa notebook?

Ketika menerima kabar bahwa notebook biru tercinta gue kena virus, gue pun membawa notebook gue ke rumah sakit spesialis notebook, dan abang dokternya berkata :

Abang : " Virusnya gak mau hilang, windowsnya mesti di-instal ulang mbak"
Gue, " Hah, ya udah, instal aja. Windows berapa?"
Abang : " Windows 7 mbak"
Gue : " Kirain mau dikasih windows 13"
Abang : "Ada file penting gak mbak?"
Gue : " Gak ada"
Abang : "File sekolah gitu"
Gue : " Ada, macromedia flash"
Abang : " Yah kita gak ada instalannya"
Gue : "Instalan printer bisa selamat?"
Abang : "Enggak juga"
Gue : "Ya udah, bantai aja kalo gitu. Ribet amat sih"
Abang : " Oke deh Mbak"
Gue : "Mas, ada golok"
Abang : -,-

Yap, apa daya, semua file tak ada back up nya dan gue malas mem-back up. Kenapa? Gue trauma dengan virus itu. Semua file dibumihanguskan begitu saja.

Greyli pun menjadi tumbal. Lantas, apa yang mesti gue katakan pada publisher? Entahlah.
File pekerjaan gue semasa di salah satu publisher telah dibumihanguskan. Puisi-puisi gue. Belum lagi semua materi blog yang akan tayang di bulan ini.

Gue cuma mau berbagi, abang dokter notebook gue bilang, antivirus yang bagus itu namanya microsoft security, free dari microsoft. Gue sudah memakai dalam dua hari, semoga gak kebobolan. Buat yang belum tahu, coba search aja sama om google. 

Terus, data apa dong yang selamat? Gak ada -,-
Semua dimulai dari awal. Hidup baru bersama notebook baru.


Gue udah baca banyak testimoni dari blogger-blogger tentang anti virus yang satu ini. Mungkin cukup mumpuni juga sih. Yang membuat gue percaya mungkin karena buatan microsoft kali ya. So, gue akan menjaga baik-baik notebook gue ini, karena mengetik di tablet itu sungguh menyiksa, teman-teman.



Yap, gue cuma berharap IP gue di STMI PERFECT, UNINDRA >3,00 dan pengajuan pengunduran diri gue dari R4F diterima. 

Saturday, 5 January 2013

You Break My Heart, My Lovely UPM

04 Januari 2013

Kisah ini berawal dari bentroknya jadwal UPM dengan UAS praktik di dua kampus gue.

UPM atau ujian negara adalah ujian  paling mengerikan di kampus pertama gue. Gue mengatakan hal ini tentu sangat beralasan. Alasannya adalah karena tidak ada susulan kalau mahasiswa tidak mengikuti ujian yang satu ini. Peraturan. Namun, peraturan dibuat tentu untuk dilanggar. Teman gue bisa mengikuti UPM susulan. Hanya dirinya sendiri dan pagi-pagi. 

Mengapa ia susulan? Karena ketika UPM berlangsung, dia terjebak di dalam kemacetan akibat demo besar-besaran dari para buruh.

UAS praktik. Jangankan UAS praktik, UAS tertulis saja tidak ada susulan. Gue mengerti sekali akan ketatnya peraturan di kampus kedua gue ini. Maklum saja, kampus gue ini di bawah naungan kementrian. Betapa bahagianya gue ketika gue diterima di kampus ini, so gue selalu berusaha untuk menjaga segala sesuatunya demi tercapainya cita-cita gue, DIRJEN PAJAK dan DIRJEN IKM

Selain itu, gue juga masih memiliki cita-cita, yakni menjadi pengganti Bapak Dahlan Iskan, Mentri BUMN yang adalah idola dan tokoh yang menginspirasi gue. STOP! Ini bukan saatnya untuk membahas cita-cita.

Berbekal pengalaman teman gue yang diperbolehkan UPM susulan, gue beruaha mencoba untuk meminta dispensasi. Entah itu UPM duluan atau UPM susulan.

Rencana pun gue susun sedemikian rupa.

Malamnya...
Seperti ingin menembak gebetan. Ya, seperti itulah rasanya. 
Gue mencoba menyusun kata untuk membuat janji bertemu dengan petinggi kampus yang gue juga enggak kenal.

Mungkin, kalau dalam percintaan, rasanya seperti :
"Ehm... sudah lama aku suka sama kamu. Sudah lama juga kita saling mengenal. Entah mengapa  ada yang lain dari hati ini, ada sesuatu yang mengganjal. Aku mencintaimu" 

Bukan... tentu gue tidak melakukan hal seperti itu. Ini hanya analogi jika posisi gue sedang dalam kondisi percintaan.

Keesokan paginya...
Lantas, kami pun bertemu. Setelah menyampaikan niat baik, gue pun ditolak dengan alasan yang gue tahu itulah risiko gue. Itulah yang harus gue tanggung. Itulah itulah dan itulah.

Rasanya bagaikan :
"Maaf, aku tidak bisa diduakan. Kamu pilih saja salah satu, mana yang menurut kamu jauh lebih memiliki risiko. Dia. Dia selalu bersamamu, selalu ada di sampingmu. Sementara aku? Kita baru saja saling kenal."

Dengan persaan kecewa, gue pun meninggalkan dirinya. Derai air mata membanjiri pipiku sedari aku menyatakan maksudku padanya.

Yap, gue pun memilih UAS praktik dibandingkan UPM. Berat memang, tapi apa  boleh buat. UAS ini, belajarnya lama sekali. Bayangkan, 1  sks itu 120 menit dan mata kuliah ini 3 sks.

Lantas bagaimana dengan UPM? 2 mata kuliah dengan masing-masing 3 sks. 1 sksnya  itu 50 menit. Sama saja sih, seimbang.

Kalau gue tidak ikut UAS, kemungkinan gue di DO karena mendapat nilai E. Kemugkinan lain, dosen memberi nilai D, tapi itu sangat berpengaruh pada IP dan jumlah sks yang akan diambil di  semester depan serta mata kuliah yang mengharuskan mata kuliah ini lulus sebagai prasyaratnya.

Sama dengan UPM, gue sempat bertanya,  apakah kalau gue mengulang UPM, UPM ini dengan UPM semester berikutnya ada kemungkinan bentrok? Dan tahu apa jawabnnya? ADA.

Yap, ini  membuat gue sedikit berfikir. Apakah ini semester terakhir gue di kampus ini? Kampus  yang sudah membawa gue pada kampus yang gue inginkan? 

Entahlan. Satu-satunya alasan gue bertahan pun sudah tidak peduli dengan gue, lantas apa gue masih akan terus bertahan?

Sesuatu yang kita pertahankan, belum tentu mempertahankan kita, jangan pernah jadikan seseorang atau sesuatu sebagai alasanmu untuk bertahan, karena  belum tentu ia mempetahankanmu seperti kamu bertahan demi dirinya.

Semoga saja usul Pak Teno ditolak sehingga gue masih bisa meneruskan kuliah. AMIN....