Sunday, 19 August 2012

Dear Arya

Minggu ini benar-benar membuatku jenuh. Arya, seandainya kamu tahu apa yang aku rasakan saat ini, seandainya kamu berada di sini saat ini.

Arya, aku diterima di salah satu sekolah tinggi negeri. Hanya itu yang bisa aku sampaikan. Bukan di jurusan kedokteran, tetapi manajemen bisnis industri. Aku ragu, Arya. Sama ragunya ketika aku harus menyia-nyiakan UIN Jakarta untuk Unindra. Aku khawatir Arya.

Aku tahu, kampus baruku ini akan membawaku pada masa depan yang lebih indah, tetapi entah mengapa, saat ini aku berfikir untuk menjadi seorang dosen.

Aku baru tahu, bahwa salah satu penulis berbakat, yang novelnya sering di film-kan, tidak lain adalah seorang dokter, dosen, dan penulis. Aku mau seperti beliau, Arya.

Aku ingin menjadi seorang dosen, penulis, dan aktris. Tetap menjadi aktris, seperti yang kamu banggakan dari aku.

Tahun ini aku cuti dari pekerjaanku itu, aku hanya mengambil peran kecil, karena apa? Karena untuk siapa aku bekerja? Hanya untukmu, hanya kamu yang bangga dengan itu.

Aku sudah memutuskan akan menjadi apa kelak aku nanti. Saat ini, aku hanya ingin fokus pada studiku. Aku tidak mau menyia-nyikan semua uang yang sudah tercurah untukku. Saat ini, aku sedang mencari pekerjaan. Bukan... bukan pekerjaan seperti dulu, namun menjadi seorang penulis freelance. Hanya itu yang bisa aku lakukan. Mengapa? Karena saat ini aku kuliah di sua tempat.

Saat ini, aku hanya ingin cepat-cepat menyelesaikan studiku di kedua tempat itu. Aku ingin secepatnya menyandang gelar S.Pd. Mengapa S.Pd.? Karena aku lebih dahulu kuliah di Unindra, maka aku ingin agar Unindra yang lebih dahulu lulus. Lalu, setelah itu aku menyandang gelar S.S.T.

Selepasnya aku menyandang gelar S.Pd, aku berniat melanjutkan S2, tapi aku bingung, apa yang mau aku ambil? Entah mengapa aku tidak diterima di jurusan sastra Indonesia saja, karena aku akan langsung mengambil magister jurusan sastra Indonesia pula.

Aku ragu Arya, aku terlalu ragu untuk mengambil magister pada jurusan matematika. Mengapa? Berat. Sangat berat berada pada jurusan itu. Tapi, aku tetaplah Swisca yang tidak akan pernah menyerah pada apapun juga.

Saat ini, aku hanya ingin agar aku bisa membagi waktuku. Aku ingin agar aku bisa menyelesaikan semuanya tepat waktu, sama seperti Kak Arum yang mendapat gelar S.Sos. dan S.Pd. meski hanya ngaret satu tahun.

Aku beruntung, papaku menyuruh untuk melanjutkan Unindra, aku sangat bersyukur Arya. hatiku kini berada pada Unindra, mungkin hanya karena aku sedang dalam zona nyaman. tetapi aku yakin, aku akan menyandang kedua gelar itu tepat waktu. Swisca Yolanda S.Pd., S.S.T.

Untuk saat ini, aku belum memikirkan pacar, karena untukku, selagi aku masih muda, aku akan memanfaatkan waktuku untuk sesuatu yang berguna. Aku ingin mulai meniti karierku. Aku ingin meraih segalanya. Segala yang ku impikan, segala yang aku cita-citakan.

Terimakasih sayang....

Your beloved
-Swisca-

No comments:

Post a Comment