Hari ini gue ditinggal pergi sama keluarga gue. Gue ga tau mau ngapain, jadi setelah bergelut dengan hati gue, akhirnya gue memutuskan untuk nge-blog saja. FOLLOW YOUR HEART GUYS.
Hari ini gue mau ngomongin soal tokoh inspiratif. Ia inspiratif. Dalam hidup ini, semua orang pasti punya tokoh inspiratif baik itu orang nyata, tokoh kartun atau sebagainya. Gue juga punya loh dan tentu gue memiliki alasan tertentu mengapa gue menjadikan mereka sebagai tokoh inspiratif gue.
Gue ga tau ada berapa banyak tokh inspiratif dalam hidup gue. Gue ga pernah menghitung berapa banyak tokoh yang menginspirasi kehidupan gue. Berhubung gue suka sama angka sembilan, jadi gue bikin aja 9 tokoh inspiratif dalam hidup gue.
Cek this out guys....
1. ARYA CAESAR
Arya Caesar
Arya itu adalah orang paling penting dalam hidup gue. Makhluk yang satu ini paling berpengaruh dalam hidup gue. Ia makhluk. Gue ga tau mau nyebut dia apa. Manusia???? Tapi sayangnya Arya sudah menyandang gelar paling akhir dari manusia. ALMARHUM. Ia, Arya itu sudah meninggal, jadi gue bingung mau bilang dia manusia, tapi udah tinggal roh. Arya meninggal sudah satu tahun lebih, tepatnya pada tanggal 08 Mei 2011.
Hidupnya selalu menginspirasi gue, dia ga pernah mengeluhkan tentang penyakitnya kepada gue. Ia, dia selalu terima semuanya tanpa mengeluh sedikitpun sama gue. Gue tau kok yang dia rasakan itu sakit. Sakti banget malah. Kanker itu sudah berhasil mengalahkan Arya. Akhirnya Arya kalah dengan penyakitnya dan pergi dengan tenang.
Semasa hidup, Alm. Arya selalu merendahkan diri. Merendahkan diri ini bukan berarti dia rendah hati dan ramah. Maksud gue itu dia selalu memandang dirinya lebih buruk dari oranglain secara fisik. Arya tau betul pekerjaan gue itu selalu ditemani oleh pria-pria tampan dan itu membuat dirinya tidak percaya diri. Padahal jika dilihat-lihat, Arya itu SANGAT BERWIBAWA.
Ketika Alm. masih hidup, gue dan Alm. pernah sepakat agar gue menjadi dokter dan Alm. sangat mendukung cita-cita gue itu. Itulah cita cinta antara gue dan Arya. Kelak skripsi gue akan gue persembahkan untuk Arya sebagai permintamaafan gue karena gue gagal jadi dokter. :)
Arya itu baik banget. Gue yakin sekarang Arya sudah menjadi pocong tampan dan berwibawa. Gue juga yakin banget kalau di alamnya sana, Arya banyak ditaksir sama kunti cantik dan ganjen. Arya, tunggu aku ya sampai aku jadi bidadari cantik.
Itulah Arya, dan sekarang gue belajar untuk tidak mengeluh dalam hidup ini. Ia susah memang, susah banget malah kalau kata gue mah. Tapi demi Arya, semua pasti bisa. *pukpuk Arya* *kecup basah* :*
Sailermoon
Ini adalah tokoh kartun kesukaan gue. Lihat, betapa cantiknya dia. Sebagai perempuan, gue memang suka yang cantik-cantik termasuk Sailermoon. Cara berpakaian Sailermoon sudah berhasil menginspirasi hidup gue. Ia cuma cara berpakaian a.k.a kostum yang ia kenakan.
Gue suka mengoleksi rok mini. Yah semua karena Sailermoon kan make rok mini. Dulu gue berpikir kalau gue bakal kuliah di tempat elite sekelas trisakti dan binus dan bisa memakai rok mini. Itulah mengapa gue juga mengoleksi rok mini. Namun Tuhan berkata lain. Tuhan ga mau gue jadi rusak dan memasukkan gue di kampus yang memiliki moral dan budi pekerti yang baik. Dan sekarang gue ga tau, mau gue pake ke mana itu rok-rok mini koleksi gue di rumah. Besok, 30 Juni 2012 ada acara Jepang-Jepangan di Blok M, yah mungkin gue bakal make rok mini ke sana. Mungkin...
3. HELLO KITTY
Hello Kitty
Siapa sih yang ga kenal sama kartun yang satu ini? Ia lucu banget kan?
Gue memang penyayang kucing, sayang banget. Sama seperti Hello Kitty. Hello Kitty ini menjadi inspirasi gue ketika mencari barang-barang seperti tas, baju, alat tulis dan sebagainya. Maklumlah perempuan. Sifat lemah lembut gue juga terinspirasi dari Hello Kitty. Coba lihat gambar di atas, lemah lembut banget kan. Sama seperti gue kan? Haahhha.. Udah jawab ''IA'' aja deh!
4. ALITT SUSANTO
Alitt Susanto
Swisca Yolanda dan Alitt Susanto
Untuk manusia yang satu ini sepertinya gue ga udah banyak cerita lagi yah. Gue udah pernah cerita sebelumnya tentang si Alitt. Buat yang belum baca coba klik di sini kakak .
Alitt itu penggemar warna merah loh. Gue yakin banget kalau Alitt itu suka jadi pusat perhatian.
Alitt itu berhasil menginspirasi gue dalam menulis. Setelah pertemuan gue dengan Alitt tanggal 13 Mei 2012 di Gramedia Mega Bekasi Hypermall, gue mendapatkan banyak pelajaran tentang menulis dari Alitt. Alitt berhasil menaikkan gairah gue untuk menulis, bukan untuk yang lain.
Pesan Alitt untuk menulis:
1. Afal abjad dan bisa baca
2. Jadi diri sendiri
3. Konsisten
Jadi diri sendiri, Alitt bilang ketika lo mau jadi penulis, jangan pernah memaksa diri untuk menjadi oranglain. Jadi diri lo apa adanya saja. Alitt juga bilang, ketika mau jadi penulis, kita harus membaca banyak referensi, jangan hanya satu saja, karena bakal jadi plagiat nantinya. Contohnya kalau gue suka sama Raditya Dika terus gue cuma baca bukunya Raditya Dika saja, makan jadinya RADITISME.
Kalau gue suka sama si Poconggg (Arief Muhammad) dan gue cuma baca bukunya si Arief saja maka nantinya gue bakal jadi POCONGGGISME.
Kalau gue sukanya sama si Alitt Susanto saja dan bacanya cuma bukunya si Alitt saja, maka nantinya gue jadi ALITTITI**SME. Ia gue ga ngerti kenapa jadi banyak gitu TI nya. Tapi itu katanya si Alitt loh.
Konsisten, Alitt juga bilang kalau jadi penulis itu harus konsisten. Kita harus mau menyediakan waktu kita paling enggak setengah jam setiap hari buat nulis, dan itulah yang paling susah buat gue, makanya novel gue ga selesai-selesai juga.
Di Skripshit, gue pernah salah mengartikan quotesnya Alitt, yaitu :
Jika hidup memberimu dua pilihan yang sama-sama sulit untuk kamu pilih, maka yang harus kamu lakukan adalah membuat pilihan ketiga yang dapat kamu lakukan. Karena apapun yang dilakukan dengan hati akan lebih indah daripada memilih keputusan yang salah (ada di halaman paling belakang, lupa halaman berapa).
Dulu gue mengartikan sebagai berikut :
Jika hidup memberimu dua pilihan yang sama-sama sulit untuk kamu pilih (kuliah atau kerja), maka yang harus kamu lakukan adalah membuat pilihan ketiga yang dapat kamu lakukan (nganggur). Karena apapun yang dilakukan dengan hati akan lebih indah daripada memilih keputusan yang salah.
dan
Jika hidup memberimu dua pilihan yang sama-sama sulit untuk kamu pilih (ngerjain tugas atau nge-blog) , maka yang harus kamu lakukan adalah membuat pilihan ketiga yang dapat kamu lakukan (nonton TV). Karena apapun yang dilakukan dengan hati akan lebih indah daripada memilih keputusan yang salah
Ia, jadi absurd gitu kan? Gue sempat menyalahkan Alitt karen kenapa quotes itu ga berlaku pada hidup gue, dan akhirnya gue baca ulang quotes itu dan taaraanngg otak gue baru waras. Seharusnya pilihan ketiga yang gue ambil itu adalah untuk kebaikan gue, sementara yang gue buat adalah pilihan yang tambah buruk.
yang paling gue suka dari buku Skripshit itu adalah quotes yang : Hidup itu bagaikan skripsi.. ada banyak bab dan revisi yang harus dilalui. Tapi akan selalu berkhir indah bagi mereka yang pantang menyerah. (ada di halaman terakhir juga)
Harapan gue semoga saja skripsi gue ga semalang novel gue dan skripsinya si Bang Alitt.
Randi Ramliyana
Next, foto di atas adalah foto milik dosen gue. Ia dosen gue. Banyak yang mengira Beliau ini bukan dosen. Ia banyak banget termasuk mama, tante dan kakak gue. Sebelumnya gue sudah pernah cerita tentang Beliau di post sebelumnya. klik di sini kalau mau baca . Tampan ga??
Gue bingung harus cerita dari mana, oke dari awal saja. Awal di semester dua itu gue sempet syok kedatangan tamu yang ga gue kenal, awal gue berfikir Beliau adalah mahasiswa semester *ga tau semester berapa*. Ia wajahnya imut-imut banget ya jadi gue pikir mahasiswa. Tapi anehnya, Beliau duduk di bangku dosen, yappp ternyata Beliau adalah dosen gue. Gue syok, muda banget. Ia muda banget. Ga habis pikir gue.
Yang menjadi inspirasi gue itu adalah.... Banyak banget.. Ia banyak banget. Gue tau sekarang kenapa Tuhan mengirimkan Beliau ke dalam hidup gue. Biar gue ga banyak ngeluh tentang takdir gue ini.
Di semester satu, gue banyak banget ngeluh. Ya jelaslah ngeluh. Guru itu bukan cita-cita gue. Gue itu calon dokter. Guru itu cita-cita mama sama cita-cita Ka Tian, bukan cita-cita Swisca, Kalau mama minta gue jadi penulis gue masih mau, lah ini guru...
Semester satu gue, gue lalui bareng kerja. Ia gue masih sibuk casting, syuting dan lain-lain. Terakhir itu gue syuting di Sinetron Satria - nya Indosiar dan ga ada satupun makhluk kelas yang tau. Itu memang cara gue mengalihkan kejenuhan dan ketidaksukaan gue dengan jurusan gue. Gue masih suka bolak-balik stasiun televisi, datang ke acara musik, datang ke acara peragaan busana dan lain-lain.
Semester dua, gue break dari semua kerjaan gue. Gue ga ngerti kenapa. Gue mendadak lelah dengan semuanya. Dan mulailah gue frustasi lagi. Namun, Tuhan berkata lain. Ternyata dosen gue yang lucu ini memberikan sejuta kesan dalam hidup gue.
Gue belajar untuk ga mengeluh lagi. Ia, Beliau pernah bilang kalau semua yang terjadi dalam hidup ini ga ada kesengajaan yang ga diatur oleh Tuhan. Ia gue juga bingung mesti gimana, tapi ya hati gue mulai belajar menerima semua keadaan gue. Yang tadinya gue mau jadi dokter spesialis penyakit dalam, gue berubah menjadi dokter spesialis pendidikan. Kerjaan gue ya.... mengobati otak anak bangsa dan otak anak gue kelak.
Terus apalagi yah??? Hmmm
Dosen gue ini lucu. Sumpah lucu banget. Ga percaya, lihat foto di bawah ini.
Lucu kan?? Gue mengambil jurusan matematika. Pasti pada tahu kan betapa seriusnya anak-anak Pendidikan Matematika.
Semester satu gue hampir stress karena semua yang ada di kelas itu serius-serius banget. Gue itu paling ga bisa serius. Sempat gue salah paham sama teman sekelas gue. Ia, niat gue cuma becanda, tapi ditanggapi serius >.< dan akhrinya gue minta maaf sama teman gue.
Di kelas, cuma Beliau ini yang lucu. Gimana enggak, gue liat foto di atas aja pengen ketawa. Gue itu paling ga bisa serius karena serius itu bikin cepat tua *kata gue loh*
Lalu, Beliau ini apa adanya. Beliau ini punya style sendiri dalam kehidupannya. Mau dikritik kaya gimana juga pasti bakal kaya gitu. Ia apa adanya banget dengan sejuta warna hijau yang melekat pada dirinya.
Terus, di usianya yang masih belia muda, Beliau hampir menyelesaikan S2-nya. Ia salut banget kan? Masih muda, hampir mendapat gelar master. Mama gue juga pernah nyuruh gue buat abis S1 langsung tancap gas ke S2, tapiiiii S1 gue aja ga tau apa kabarnya.
Tapi yah, Pak Randi saja bisa, masa gue ga bisa?
Gue juga harus bisa, semua demi... Alm. Arya. Ia si Arya. Cuma Arya.
Terus apalagi ya? Apa dong gue bingung.
Oh ia, Beliau ini selalu berfikir positif. Ia kadang gue suka bingung, semua yang terjadi di dalam hidup Beliau selalu dianggap positif, mungkin itulah mengapa Beliau ga pernah ngeluh. Patut di contoh ya you guys. Jangan ngeluh mulu. Ga dapet PTN ngeluh, apa-apa ngeluh.
6. RASMI SARAGIH
Swisca -Rasmi
Ini tuh tante gue. Hahahah.. Yang menginspirasi dari tante gue itu ya ... tante gue selalu ceria walau ga punya uang. Ia semua orang tuh bakalan ga ada yang percaya kalau tante gue ga punya uang, muka nya itu loh, ceria mulu. Gue, tante, kaka gue itu ga pernah stress. Bagi kita, bisa makan, nonton tv, sms dan internetan itu udah cukup, jadi nikmati saja hidup ini. Senyum terus. Hahahha
Dahlan Iskan
Suka banget sama Beliau, gimana engga, Beliau ini berani bertindak dan engga hanya ngomong doang. Gue juga sempat nonton talk show yang menghadirkan Beliau ini, dan kehidupannya memang benar-benar menginspirasi. Salut banget. Gue ga perlu banyak cerita kali ya. Kalian pasti sudah tau tentang Beliau. So, gue memang suka sama orang yang berani bertindak dan ga umbar janji. SALUT deh Pak.
8. ARIEL PETERPAN
Ariel Peterpan
Ariel ini adalah idola gue dari zaman SD. Tepatnya kelas 5 SD kayaknya mah. Yang gue salut adalah otaknya kreatif banget. Dari dulu semua lagu Peterpan Band yang kebanyakan diciptakan oleh Ariel ini selalu enak didengar, ga seperti lagu band-band kebanyakan saat ini. Walaupun Ariel dipenjara karena kasus yang... *ah sudahlah* tapi Ariel tetap ada dalam hidup gue. Memaksa gue untuk selalu kreatif dan imajinatif. Tampan kan? Ia, gue memang sering banget suka sama orang Bandung. Cakep-cakep gimana gitu.
9. MARIO LAWALATA
Mario Lawalata
Siapa sih yang ga kenal sama artis tampan yang satu ini? Mario Lawalata. FYI yah, gue pernah syuting baren doi. Di salah satu layar lebar, waktu itu gue masih duduk di bangku SMA dan pas banget sama Ujian Praktek untuk kelulusan. Freak banget ya gue. Ia ga tau kenapa gue bisa segila dan se-ekstem itu.
Swisca - Mario Lawalata
Foto di atas itu sebelum take, belum make up juga. Masih polos-polosnya. Mario juga baru keluar dari toilet, tapi gue ga tau dia abis ngapain.
Yang gue salut itu adalah pernyataan dia. Waktu itu dia ditanya tentang perempuan yang sudah tidak perawan, dan dia jawab apa?
"Semua orang pasti punya masa lalu, kalau dia sama aku ya dia harus mandang masa depannya"
Ia, gue salut banget. Jarang-jarang ada orang seperti Ka Iyo. Gue kaget, kagum dan sebagainya. Semua orang pasti punya masa lalu, semua orang juga berhak atas kesempatan kedua. :)
Oke, Mario Lawalata menutup post-an gue di bulan ini. Ini post terakhir gue di bulan Juni ini. Awalnya gue mau nge-post besok, tapi gue tadi kan sudah bilang kalau besok gue mau datang ke acara pameran Jepang-Jepangan di Blok M. Jadi, ya sampai di sini dulu ya. Tetaplah menginspirasi untuk orang-orang di sekitar Anda.
No comments:
Post a Comment