Tuesday, 1 October 2013

Suara Hati Calon Seorang Sarjana Pendidikan Matematika

Selamat Hari Batik Nasional
Selamat Bulan Oktober

Hai dunia, 
hari ini gue mau berbincang tentang dunia pendidikan di negaraku tercinta.

Indonesia...
Matematika...

Entah sejak kapan gue mencintai matematika
Mungkin sejak seorang dosen berhasil merebut hati gue, dan ia pun memupuk hati gue dengan segala pesona seorang guru. Kala itu logika gue berontak, tapi hati tak mampu berontak.

Matematika....
Apa yang membuat mata pelajaran itu terdengar menakutkan?

1. SUGESTI!!!
Itu hanya sebuah sugesti yang sudah tertanam dalam hati sejak kita SD. Mungkin sejak kita TK atau sejak dilahirkan. entahlah.

Ketahuilah, sugesti itu turut ambil peran dalam kehidupan Anda. sebuah sugesti memiliki dampak yang begitu besar bagi apa yang akan Anda capai.

Ketika kita sudah memberi sugesti bahwa matematika itu menyeramkan, maka otak dan hati akan bekerja sama dan mengatakan "Metematika itu mengerikan". Ketika sugesti itu berjalan, maka sebaik apapun guru, semenyenangkan dan semudah apapun sub bab yang sedang diajarkan, matematika itu tetap menyeramkan bagi kita.

2. GURU KILLER

Guru-guru matematika identik dengan istilah "GURU KILLER", gue tidak menampis, gue juga sempat beberapa kali mendapatkan guru killer dalam mata pelajaran yang satu itu. 

Ayo guys, itu hanya sugesti kalian. Gue, calon sarjana pendidikan matematika, punya banyak teman di kelas yang notebenenya adalah orang-orang kalem nan aduhai lembutnya. Guru killer itu sebenarnya enggak killer, hanya sugesti kalian yang sudah ditanamkan ketika sebelum pelajaran itu dimulai, sudah menjalar hingga ke ubun-ubun.

Math is Fun

Yup, gue berani dan mulai jatuh cinta dengan mata pelajaran itu. Terkadang memang mengerikan. Bayangkan saja, gue belum sempat sarapan sudah dijejeli Kalkulus. Mata kuliah yang satu itu memang mengerikan, tetapi itu hanya sugesti.

Berikan sugesti yang positif ke dalam dirimu, maka kamu akan memeroleh hasil yang positif pula.

Matematika itu tidak selalu mengerikan, hanya saja, ia membutuhkan tenaga ekstra untuk dipahami. Itulah matematika dengan sejuta angka.

Takut salah juga menjadi salah satu penyebabnya, apalah artinya hidup jikalau kita terus-menerus takut?
Ayolah, hidup ini akan terus berjalan. Matematika akan ada sepanjang hidupmu.

Gue awalnya takut untuk mengambil jurusan matematika. Matematika itu fleksibel, ia bisa digunakan dalam semua ilmu. Begitu besarnya matematika itu. Begitu semester pertama, gue merasakan sesuatu yang berbeda dari matematika. yup. Math is FUN!

Guru matematika memang turut andil dalam nilai anak didiknya. Ia harus mampu memberi sugesti bahwa matematika itu sangat menyenangkan. Akan tetapi, apa artinmya sugesti itu jikalau muridnya sudah terlebih dahulu memberi sugesti "Matematika - mati seketika". 

Yup. Itu adalah sugesti yang sempat tinggal dalam diri gue. Seketika juga, gue enggak pernah memahami sampai tuntas pelajaran itu. Matematika - mati seketika, di benak gue, ketika gue belajar matematika, gue bisa langsung mati dalam seketika. Kenyataannya? TIDAK.

Mulailah beri sugesti positif bagi dirimu.
MATH IS FUN...
(Calon Sarjana Pendidikan)
SYHBS